Tuesday 28 February 2012

Karya 1c tahun 2009


karya anak kelas 1c tahun 2009 : kumpulan berbagai jenis kapsul
mulai dari berdasarkan ukuran, bentuk, dll
meskipun sedikit rusak tapi bisa di kreasikan sehingga kekurangan tersebut bisa tertutupi,



Friday 24 February 2012

Bayi prematur


BAYI PREMATUR

       Bayi prematur bukan hanya tampilannya yang mungil, tapi kemampuan beradaptasinya di luar kandungan pun masih sangat terbatas.
       Satu dari 18 bayi terlahir prematur. Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan ibu kurang dari 36 minggu. Semua bayi prematur membutuhkan perawatan khusus, tetapi tidak semuanya perlu dirawat di ruang rawat intensif.
       Kekuatan / tonus  otot bayi prematur masih lemah dan ia tidak banyak bergerak. Mereka juga lebih mudah kekurangan kalsium dan zat besi,  juga kadar gula darah yang lebih mudah turun. Kulitnya masih sangat merah dan keriput, kepalanya relatif lebih besar dibanding tubuhnya, tulang kepalanya teraba lunak, dan mereka lebih mudah menjadi kuning dan jika hal ini terjadi, dan bayi menjadi malas minum, segera bawa ke dokter. Memang sedih melihat tubuhnya yang begitu ringkih, tapi ibu tak perlu khawatir karena saat ini perawatan bayi prematur sudah amat modern.

       Menurut WHO, bayi prematur (preemies) adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dihitung dari periode menstruasi terakhir. sebagian besar (71,2%) bayi prematur lahir antara usia kehamilan 34 sampai 36 minggu dan disebut bayi prematur akhir atau hampir cukup bulan. bayi prematur masih jadi sorotan di indonesia karena kelahiran bayi prematur adalah salah satu penyumbang dari tingginya angka kematian bayi. bayi prematur terutama yang di bawah 32-34 minggu akan mempunyai penampilan fisik yang khas, yaitu: kulit lebih tipis dan gambaran pembuluh darah di bawahnya dapat terlihat. karena itu, kulitnya berwarna lebih merah, wajah dan tubuhnya tertutup oleh rambut halus yang disebut lanugo, tulang rawan telinga sangat elastis, puting payudara kecil, garis telapak kaki tipis, lebih sering tertidur, dan refleks hisap masih belum sempurna.
       Siapa yang berisiko dan apa penyebabnya? persalinan prematur sering terjadi pada wanita usia lebih dari 35 tahun dan kurang dari 19 tahun. kategori wanita yang mempunyai risiko tinggi mengalami persalinan prematur adalah wanita dengan persalinan prematur sebelumnya, wanita dengan kehamilan kembar, triplet atau lebih, wanita dengan rahim atau mulut rahim abnormal. beberapa kondisi akan meningkatkan kelahiran prematur, seperti infeksi (termasuk infeksi saluran kemih, vagina, penyakit menular seksual, dan kemungkinan infeksi lainnya), tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan pembekuan darah, underweight atau overweight sebelum hamil, jarak antara kehamilan terlalu berdekatan, perdarahan per vagina, mulut rahim lemah, ruptur kantung amnion, riwayat persalinan prematur sebelumnya, rahim abnormal, malnutrisi, dan kelainan pada bayi.
       kondisi lainnya, yaitu merokok, minum alkohol, menggunakan obat terlarang, kekerasan rumah tangga, keterlambatan atau tidak pernah periksa kehamilan, dukungan sosial yang kurang, stress.

Tiga hal penting yang perlu dipantau pada bayi prematur, yaitu berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
1. Rata-rata penambahan BB yang diharapkan perhari 20 g/hari dari usia koreksi 0-3 bulan 15 g/hari dari usia koreksi 3-6 bulan 10 g/hari dari usia koreksi 6-9 bulan 6 g/hari dari usia koreksi 9-12 bulan
2. Tinggi badan 1 cm/bulan
3. Bulat lingkar kepala 0,5 cm/minggu

KOMPLIKASI BAYI PREMATUR :
       Bayi prematur merupakan masalah kesehatan serius dan berisiko tinggi terhadap komplikasi kesehatan bayi. Risiko yang ditimbulkan sangat bergantung pada usia kehamilan. Makin kecil usianya, makin besar risikonya. Di antaranya:
1. Ketidakstabilan suhu, bayi prematur sulit untuk mempertahankan suhu tubuh karena peningkatan kehilangan panas.
2. Lupa bernapas (apneu), bayi berhenti bernapas selama 20 detik atau lebih dan diikuti dengan penurunan frekuensi jantung.
3. Paru-paru belum matang sehingga bayi akan sesak napas (Hyalin Membran Disease/HMD)
4. Pertumbuhan pembuluh darah abnormal pada mata yang akan menyebabkan kebutaan (Retinopathy Of Prematu-rity/ ROP).
5. Perdarahan otak (Intra Ventricular Hemorrhage/ IVH).
6. Broncho Pulmonary Dysplasia/BPD sering mengenai bayi prematur yang mendapat oksigen dalam jangka waktu lama.
7. Gagal menutupnya duktus arteriosus (pembuluh yang menyuplai darah dari aorta ke paru-paru) menyebabkan peningkatan jumlah darah ke paru-paru dan menimbulkan kesulitan bernapas (Patent Ductus Arteriosus/PDA).
8. Necrotizing Entero Colitis (NEC), menyebabkan kesulitan makan, pembengkakan abdomen (perut) dan komplikasi lainnya.

Apa saja yang perlu di perhatikan bagi bayi premature?
       Mendapatkan tumbuh kembang optimal, kemampuan beradaptasi bayi prematur di luar kandungan agak terganggu dikarenakan organnya belum matang. Oleh karena itu, tidak jarang di awal kehidupannya mereka butuh bantuan pernapasan agar tidak jatuh pada kondisi darurat sampai bayi tersebut stabil. bila sudah stabil, bayi prematur harus mengejar pertumbuhan demi mencapai tumbuh kembang optimal. Oleh karena itu diperlukan lingkungan optimal.
       Pertama, dengan memberikan suhu optimal, yang bisa diberikan dengan menggunakan inkubator atau perawatan metode kangguru (PMK). melalui PMK, bayi telanjang diletakkan di dada ibu. tubuh ibu berfungsi sebagai inkubator otomatis yang akan menyerap panas bayi apabila bayi kepanasan (hipertermi) dan akan menyalurkan panas tubuh bila bayi kedinginan (hipotermi). PMK diyakini lebih efektif dan murah.
       Kedua, dengan memberikan nutrisi optimal, yaitu dengan memberikan asi prematur yang kandungan protein dan kalsiumnya tinggi. karena asi prematur hanya bertahan 3 minggu, selanjutnya dibutuhkan tambahan Human Milk Fortifier (HMF) ke dalam asi yang telah diperas sampai berat badan bayi mencapai 2 kg.apabila sejak awal tidak terdapat asi maka diperlukan susu prematur sampai mencapai 2 kg.
Dan yang paling penting adalah ibu tidak boleh stress, cukup istirahat dan makan. Selama pernapasan bayi prematur belum normal, bayi akan mendapatkan bantuan oksigen, artinya bayi akan dirawat di tempat khusus  yaitu Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Kesimpulan
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan ibu kurang dari 36 minggu.
kategori wanita yang mempunyai risiko tinggi mengalami persalinan prematur adalah wanita dengan persalinan prematur sebelumnya, wanita dengan kehamilan kembar, triplet atau lebih, wanita dengan rahim atau mulut rahim abnormal, malnutrisi, dan kelainan pada bayi.
Tiga hal penting yang perlu dipantau pada bayi prematur, yaitu berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
Hal yang dibutuhkan bayi premature adalah dengan memberikan suhu optimal dan memberikan nutrisi optimal sampai mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Dan yang paling penting adalah ibu tidak boleh stress, cukup istirahat dan makan.
Selama pernapasan bayi prematur belum normal, bayi akan mendapatkan bantuan oksigen, artinya bayi akan dirawat di tempat khusus  yaitu Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Wednesday 8 February 2012

Death Note

                                        
 Light Yagami :

                                        

                                              L and Light


Teru Mikami :