Wednesday 21 October 2015

Cara Memperbaiki Baterai Laptop yang Cepat Habis (Ngedrop)

      Masalah yang sering terjadi bagi pengguna Laptop atau notebook bahkan laptop baru sekalipun yaitu baterai cepat habis (ngedrop), bahkan saking parahnya kemampuan baterai tidak bertahan lebih dari lima menit. Bagaimana solusinya? Temukan jawabannya di sini!?
      Menggunakan laptop bisa dikatakan gampang-gampang susah, maksud menggunakan laptop di sini adalah menggunakan laptop sekaligus menjaga kualitas laptop terutama baterai laptop. Secara umum materi ini berisi tentang hal-hal berikut ini :


1. Mengetahui penyebab baterai laptop yang cepat habis (ngedrop)

Penyebab utama baterai laptop yang cepat habis adalah tidak tahunya pengguna laptop terhadap kondisi baterai dan cara menggunakan baterai laptop sesuai dengan kapasitasnya.
Tips Jitu Cara Memperbaiki Baterai Laptop yang Cepat Habis (Ngedrop)
Gambar: Cara Merperbaiki Baterai Laptop yang Cepat Habis

Secara detail penyebab baterai laptop yang cepat habis adalah sebagai berikut;
-    Suhu baterai yang terlalu panas akibat pemakaian yang berlebihan
-    Penggunaan laptop yang terlalu lama
-    Menggukan laptop untuk melakukan pekerjaan yang sangat berat


2. Cara merawat agar baterai laptop tidak cepat habis (ngedrop)

- Tidak melepaskan baterai saat laptop dihidupkan

Kasus ini sering terjadi dengan alasan ingin menghemat baterai, padahal dengan cara seperti ini yaitu menghidupkan laptop dengan mode listrik AC akan sangat berdampak buruk pada motherboard.

Karena instalasi listri AC yang langsung dari PLN sering tidak stabil dan bahkan biasanya terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba.

Dengan niatan ingin menghemat baterai, malah motherboard-nya yang rusak dan pada akhirnya juga akan berdampak buruk terhadap baterai laptop itu sendiri. Baterai laptop akan cepat habis (rusak dan ngedrop) apabila ada perangkat laptop yang tidak stabil dan bekerja tidak pada porsinya.


- Melepaskan baterai laptop ketika laptop tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama

Hal ini seringkali terjadi, misalnya ketika liburan akhir tahun ajaran sekolah. Laptop dibiarkan dalam keadaan mati (tidak dihidupkan) dalam keadaan baterai tetap terpasang dalam jangkap waktu hampir sebulan bahkan lebih dari itu.

Kasus seperti ini akan mengurangi kemampuan dan daya baterai laptop itu sendiri. Sebaiknya ketika kita ingin meninggalkan laptop dalam jangka waktu yang lama (ditinggal pergi haji misalnya), sebaiknya baterai laptopnya dilepas.


- Kurangi volume sepeaker laptop atau notebook

Penggunaan volume sepeaker laptop atau notebook juga harus diperhatikan, karena volume juga akan menguras baterai. Sebaiknya volume sepeaker laptop atau notebook dikecilkan saja atau bahkan lebih baik dinonaktifkan pada saat tidak diperlukan.


- Hindari menggunakan layar terlalu terang

Layar merupakan salah satu penguras daya baterai yang paling besar, sehingga untuk mengatasinya sebaiknya jangan menggunakan mode layar yang terlalu terang dan pilihlah mode layar redup untuk menstabilkan penggunaan daya baterai.


- Hindari penggunaan widget yang terlalu banyak

Salah satu faktor yang dapat menguras daya baterai adalah penggunaan widget pada laptop atau notebook, apalagi penggunaan widget dalam jumlah yang terlalu banyak. Sebaiknya gunakan widget yang diperlukan saja dan sebaiknya nonaktifkan widget yang tidak diperlukan.


- Jangan menggunakan laptop untuk bermain game berat

Laptop atau notebook sebenarnya bukan tempatnya untuk memainkan game-game yang berat. Karena hal ini akan berdampak buruk terhadap perangkat laptop itu sendiri terutama baterai laptop juga akan cepat habis atau ngedrop.


3. Cara memperbaiki baterai dan mengembalikan daya baterai laptop yang cepat habis (ngedrop)

      Baterai laptop atau notebook yang sudah terlanjur ngedro dan cepat habis bahkan laptop akan mati tidak lebih dari lima menit ketika charger dilepas, sebenarnya masih bisa diperbaiki dan dikembalikan kemampuan daya baterainya walaupun tidak 100%.
Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaiki baterai laptop yang ngedrop dan cepat habis;

- Dengan cara melakukan kalibrasi pada baterai laptop atau notebook

-    Gunakan laptop seperti biasanya untuk mengerjakan hal-hal ringan dan sewajarnya
-    Tutuplah semua pekerjaan dan seluruh aplikasi ketika kondisi baterai tinggal 5-10%
-    Diamkanlah laptop atau notebook dan biarkan laptop mati dengan sendirinya
-    Setelah laptop mati, lakukan pengisian laptop (charger) masih dalam kondisi laptop yang mati                tersebut sampai terisi penuh 100% (muncul warna biru)
-    Kemudian hidupkan laptop seperti biasa
-    Selesai, baterai laptop berhasil di kalibrasi.


- Dengan cara memasukkan baterai laptop pada kulkas atau lemari es

-    Bungkaslah baterai laptop dengan plastik yang rapat (air tidak masuk), sebelum melakukan langkah ini pastikan suhu baterai dalam keadaan normal
-    Simpanlah baterai yang telah dibungkus plastik tadi ke dalam freezer (lemari es) pada suhu medium hingga maksimum. Diamkan baterai di dalamnya dalam waktu satu samapi tiga hari. Semakin besar kapasitas baterai maka akan membutuhkan waktu lebih lama.
-    Keluarkan baterai dan diamkan sampai kering atau bersihkan baterai dengan tisu atau kain lap sampai baterai benar-benar talah kering.
-    Tunggu sampai suhunya normat (tidak dingin lagi) dan pasangkan kembali baterai tersebut pada laptop atau notebook
-    Lakukan pengisian baterai (charger) dalam keadaan laptop mati (off). Lakukan pengisian sampai baterai benar-benar full (100%) ditandai dengan munculnya lampu warna biru. Ulangi pengisian ini sampai tiga kali sekedar untuk memastikan bahwa cell-cell dalam baterai telah terisi secara maksimal dan penuh.

Demikian tips merawat dan memperbaiki baterai laptop yang ngedrop dan cepat habis, semoga bermanfaat.

Sunday 18 October 2015

Obat Wajib Apotek (OWA)

PENGERTIAN OWA

  
       Selain memproduksi obat generik, untuk memenuhi keterjangkauan pelayanan kesehatan khususnya akses obat, pemerintah mengeluarkan kebijakan Obat Wajib Apoteker (OWA).OWA merupakan obat keras yang dapat diberikan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada pasien.

        Disini terdapat daftar obat wajib apotek yang dikeluarkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan.Sampai saat ini sudah ada 3 daftar obat yang diperbolehkan diserahkan tanpa resep dokter. Peraturan mengenai Daftar Obat Wajib Apotek tercantum dalam :
1. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat Wajib Apotek,             berisi Daftar Obat Wajib Apotek No. 1
2. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek       No. 2
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar Obat Wajib                 Apotek No. 3

       Dalam peraturan ini disebutkanbahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan, dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional. Peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan disertai dengan informasi yang tepat sehingga menjamin penggunaan yang tepat dari obat tersebut.

       Oleh karena itu, peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan pengobatan sendiri. Walaupun APA boleh memberikan obat keras, namun ada persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan OWA.

1.   Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien (nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
2.   Apoteker wajib memenuhi ketentuan jenis dan jumlah yang boleh diberikan kepada pasien. Contohnya hanya jenis oksitetrasiklin salep saja yang termasuk OWA, dan hanya boleh diberikan 1 tube.
3.   Apoteker wajib memberikan informasi obat secara benar mencakup: indikasi, kontra-indikasi, cara pemakain, cara penyimpanan dan efek samping obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak dikehendaki tersebut timbul.

Jenis OWA

       Tujuan OWA adalah memperluas keterjangkauan obat untuk masayrakat, maka obat-obat yang digolongkan dalam OWA adalah obat ang diperlukan bagi kebanyakan penyakit yang diderita pasien. Antara lain: obat antiinflamasi (asam mefenamat), obat alergi kulit (salep hidrokotison), infeksi kulit dan mata (salep oksitetrasiklin), antialergi sistemik (CTM), obat KB hormonal.

Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat yang dapat diserahkan:
1.   Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.
2.        Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit.
3.        Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
4.        Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia.
5.  Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk    pengobatan sendiri.



DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.1

NAMA OBAT
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN
Aminofilin Supp.
maks 3 supp.
Asam Mefenamat
maks 20 tab
sirup 1 botol
Asetilsistein
maks 20 dus
Astemizole
Betametason
maks 1 tube
Bisakodil Supp.
maks 3 supp.
Bromhexin
maks 20 tab
sirup 1 botol
Desoksimetason
maks 1 tube
Dexchlorpheniramine maleat
Difluocortolon
maks 1 tube
Dimethinden maleat
Ekonazol
maks 1 tube
Eritromisin
maks 1 botol
Framisetna SO4
maks 2 lembar
Fluokortolon
maks 1 tube
Fopredniliden
maks 1 tube
Gentamisin SO4
maks 1 tube
Glafenin
maks 20 tab
Heksakklorofene
maks 1 botol
Hexetidine
maks 1 botol
Hidrokortison
maks 1 tube
Hidroquinon
maks 1 tube
Hidroquinon dgn PABA
maks 1 tube
Homochlorcyclizin HCl
Karbosistein
maks 20 tab
sirup 1 botol
Ketotifen
maks 10 tab
sirup 1 botol
Kloramfenikol
maks 1 tube
Lidokain HCl
maks 1 tube
Linestrenol
1 siklus
Mebendazol
maks 6 tab
sirup 1 botol
Mebhidrolin
maks 20 tab
Metampiron
maks 20 tab
sirup 1 botol




DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.2

NAMA OBAT
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN
Albendazol
tab 200mg, 6 tab
tab 400mg, 3 tab
Bacitracin
1 tube
Benorilate
10 tablet
Bismuth subcitrate
10 tablet
Carbinoxamin
10 tablet
Clindamicin
1 tube
Dexametason
1 tube
Dexpanthenol
1 tube
Diclofenac
1 tube
Diponium
10 tablet
Fenoterol
1 tabung
Flumetason
1 tube
Hydrocortison butyrat
1 tube
Ibuprofen
tab 400 mg, 10 tab
tab 600 mg, 10 tab
Isoconazol
1 tube
Ketokonazole
kadar <2%
krim 1 tube
scalp sol. 1 btl
Levamizole
tab 50 mg, 3 tab
Methylprednisolon
1 tube
Niclosamide
tab 500mg, 4 tab
Noretisteron
1 siklus
Omeprazole
7 tab
Oxiconazole
kadar<2%,>
Pipazetate
sirup 1 botol
Piratiasin Kloroteofilin
10 tablet
Pirenzepine
20 tablet
Piroxicam
1 tube
Polymixin B Sulfate
1 tube
Prednisolon
1 tube
Scopolamin
10 tablet
Silver Sulfadiazin
1 tube
Sucralfate
20 tablet
Sulfasalazine
20 tablet
Tioconazole
1 tube
Urea
1 tube



DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK (OWA) NO.3

NAMA OBAT
JUMLAH TIAP JENIS OBAT PER PASIEN
Alopurinol
maks 10 tab 100mg
Aminofilin supositoria
maks 3 supositoria
Asam Azeleat
maks 1 tube 5g
Asam Fusidat
maks 1 tube 5g
Bromheksin
maks 20 tab
sirup 1 botol
Diazepam
maks 20 tab
Diklofenak natrium
maks 10 tab 25mg
Famotidin
maks 10 tab 20mg/40mg
Gentamisin
maks 1 tube 5 gr atau botol 5 ml
Glafenin
maks 20 tab
Heksetidin
maks 1 botol
Klemastin
Maks 10 tab
Kloramfenikol (Obat Mata)
maks 1 tube 5 gr atau botol 5ml
Kloramfenikol (Obat Telinga)
maks 1 botol 5ml
Mebendazol
maks 6 tab
sirup 1 botol
Metampiron + Klordiazepoksid
maks 20 tab
Mequitazin
maks 10 tab atau botol 60ml
Motretinida
maks 1 tube 5g
Orsiprenalin
maks 1 tube inhaler
Piroksikam
maks 10 tab 10mg
Prometazin teoklat
maks 10 tab atau botol 60ml
Ranitidin
maks 10 tab 150mg
Satirizin
maks 10 tab
Siproheptadin
maks 10 tab
Toisiklat
maks 1 tube 5g
Tolnaftat
maks 1 tube
Tretinoin
maks 1 tube 5g




Tujuan : Untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan mengatasi keadaan gawat darurat lainnya dengan menggunakan obat-obatan

Perhatian !
·   Pemberian obat-obatan adalah orang yang kompeten di bidangnya (dokter atau tenaga terlatih di bidang gawat darurat)
·   Mengingat banyaknya jenis-jenis kegawatdaruratan, maka pemberian obat yang disebutkan di bawah ini untuk mengatasi kegawatdaruratan secara umum sedangkan dalam menghadapi pasien, kita harus melihat kasus per kasus.

Jenis-jenis obat :

Epinephrin
·   Indikasi : henti jantung (VF, VT tanpa nadi, asistole, PEA) , bradikardi, reaksi atau syok anfilaktik, hipotensi.
·   Dosis 1 mg iv bolus dapat diulang setiap 3–5 menit, dapat diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis intra vena. Untuk reaksi reaksi atau syok anafilaktik dengan dosis 0,3-0,5 mg sc dapat diulang setiap 15-20 menit. Untuk terapi bradikardi atau hipotensi dapat diberikan epinephrine perinfus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 : 1000) dilarutka dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 μg/mnt dititrasi sampai menimbulkan reaksi hemodinamik, dosis dapat mencapai 2-10 μg/mnt
·   Pemberian dimaksud untuk merangsang reseptor α adrenergic dan meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung

Lidokain (lignocaine, xylocaine)
·   Pemberian ini dimaksud untuk mengatasi gangguan irama antara lain VF, VT, Ventrikel Ekstra Sistol yang multipel, multifokal, konsekutif/salvo dan R on T
·   Dosis 1 – 1,5 mg/kg BB bolus i.v dapat diulang dalam 3 – 5 menit sampai dosis total 3 mg/kg BB dalam 1 jam pertama kemudian dosis drip 2-4 mg/menit sampai 24 jam
·   dapat diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis intra vena
·   Kontra indikasi : alergi, AV blok derajat 2 dan 3, sinus arrest dan irama idioventrikuler

Sulfas Atropin
·   Merupakan antikolinergik, bekerja menurunkan tonus vagal dan memperbaiki sistim konduksi AtrioVentrikuler
·   Indikasi : asistole atau PEA lambat (kelas II B), bradikardi (kelas II A) selain AV blok derajat II tipe 2 atau derajat III (hati-hati pemberian atropine pada bradikardi dengan iskemi atau infark miokard), keracunan organopospat (atropinisasi)
·   Kontra indikasi : bradikardi dengan irama EKG AV blok derajat II tipe 2 atau derajat III.
·   Dosis 1 mg IV bolus dapat diulang dalam 3-5 menit sampai dosis total 0,03-0,04 mg/kg BB, untuk bradikardi 0,5 mg IV bolus setiap 3-5 menit maksimal 3 mg.
·   dapat diberikan intratrakeal atau transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali dosis intra vena diencerkan menjadi 10 cc

Dopamin
·   Untuk merangsang efek alfa dan beta adrenergic agar kontraktilitas miokard, curah jantung (cardiac output) dan tekanan darah meningkat
·   Dosis 2-10 μg/kgBB/menit dalam drip infuse. Atau untuk memudahkan 2 ampul dopamine dimasukkan ke 500 cc D5% drip 30 tetes mikro/menit untuk orang dewasa

Magnesium Sulfat
·   Direkomendasikan untuk pengobatan Torsades de pointes pada ventrikel takikardi, keracunan digitalis.Bisa juga untuk mengatasi preeklamsia
·   Dosis untuk Torsades de pointes 1-2 gr dilarutkan dengan dektrose 5% diberikan selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 gr/jam iv selama 24 jam

Morfin
·   Sebagai analgetik kuat, dapat digunakan untuk edema paru setelah cardiac arrest.
·   Dosis 2-5 mg dapat diulang 5 – 30 menit

Kortikosteroid
Digunakan untuk perbaikan paru yang disebabkan gangguan inhalasi dan untuk mengurangi edema cerebri

Natrium bikarbonat
Diberikan untuk dugaan hiperkalemia (kelas I), setelah sirkulasi spontan yang timbul pada henti jantung lama (kelas II B), asidosis metabolik karena hipoksia (kelas III) dan overdosis antidepresi trisiklik.
Dosis 1 meq/kg BB bolus dapat diulang dosis setengahnya.
Jangan diberikan rutin pada pasien henti jantung.

Kalsium gluconat/Kalsium klorida
·   Digunakan untuk perbaikan kontraksi otot jantung, stabilisasi membran sel otot jantung terhadap depolarisasi. Juga digunakan untuk mencegah transfusi masif atau efek transfusi akibat darah donor yang disimpan lama
·   Diberikan secara pelahan-lahan IV selama 10-20 menit atau dengan menggunakan drip
·   Dosis 4-8 mg/Kg BB untuk kalsium glukonat dan 2-4 mg/Kg BB untuk Kalsium klorida. Dalam tranfusi, setiap 4 kantong darah yang masuk diberikan 1 ampul Kalsium gluconat

Furosemide
·   Digunakan untuk mengurangi edema paru dan edema otak
·   Efek samping yang dapat terjadi karena diuresis yang berlebih adalah hipotensi, dehidrasi dan hipokalemia
·   Dosis 20 – 40 mg intra vena

Diazepam
·   Digunakan untuk mengatasi kejang-kejang, eklamsia, gaduh gelisah dan tetanus
·   Efek samping dapat menyebabkan depresi pernafasan
·   Dosis dewasa 1 amp (10 mg) intra vena dapat diulangi setiap 15 menit.

Dosis pada anak-anak
Epinephrin
Dosis 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01 mg/KgBB iv (1:1000)
Atropin
Dosis 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali maksimal 1mg
Lidokain
Dosis 1 mg/KgBB iv
Natrium Bikarbonat
Dosis 1 meq/KgBB iv
Kalsium Klorida
Dosis 20-25 mg/KgBB iv pelan-pelan
Kalsium Glukonat
Dosis 60–100 mg/KgBB iv pelan-pelan
Diazepam
Dosis 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus
Furosemide
Dosis 0,5-1 mg/KgBB iv bolus