Thursday 19 November 2015

ALKALOID

Alkaloid adalah Senyawa yang bersifat basa, mengandung atom nitrogen heterosiklik, mempunyai aktivitas farmakologis dan umumnya berasal dari tumbuhan tingkat tinggi.
Sumber utama : dari tumbuhan berbunga (Angiospermae), terutama Dicotyledonae dan sedikit pada Monocotyledonae.

KLASIFIKASI:
Berdasarkan prekursor yang digunakan pada biosintesa alkaloid dalam makhluk hidup (Haegnaeur):
  1. Alkaloid sejati (True Alkaloid)
turunan asam amino, bersifat toksis, menunjukkan aktivitas fisiologis yang kuat, mengandung nitrogen dalam cincin heterosiklik, bersifat basa dan dalam tumbuhan membentuk garam dengan asam organik
Beberapa pengecualian antara lain kolkisin  dan asam ariskolat  yang tidak mempunyai cincin heterosiklik
  1. Proto Alakloid
turunan asam amino, bersifat basa dan merupakan amin sederhana, dimana nitrogen dari asam amino ini tidak terikat pada cincin heterosiklik.
Golongan ini sering juga disebut amin biologis.
Contohnya meskalin  dan efedrin .
  1. Alkaloid semu (Pseudoalkaloid)
alkaloid yang bukan merupakan turunan asam amino dan bersifat basa. Dua macam alkaloid terpenting dari golongan ini adalah alkaloid purin seperti kafein

TATANAMA:
  alkaloid lebih sering dinyatakan dengan nama “trivial” yang diperoleh berdasarkan :
  Nama genus dari tumbuhan penghasil, seperti: atropin dari Atropa belladona.
  Nama spesies dari tumbuhan penghasil, seperti: kokain dari Erythroxilon coca.
  Nama umum simplisia yang dihasilkan, seperti: ergotamin dari ergot.
  Aktivitas fisiologis dari alkaloid tersebut, seperti: emetin yang bersifat emetik.
  Nama penemu alkaloid tersebut, seperti: pelletierin ditemukan oleh Pelletier.

  Sifat fisika
  1. umumnya berasa pahit,
  2. berupa kristal padat dengan titik leleh atau jarak leleh tertentu, sedikit yang berbentuk amorf, dan ada yang berbentuk cairan seperti nikotin dan koniin.
  3. Umumnya tidak berwarna, tapi beberapa diantaranya ada yang berwarna seperti berberin yang berwarna kuning dan betanin yang berwarna merah
  4. Alkaloid yang berbentuk basa bebas larut dalam pelarut organik dan sukar larut dalam air. Sedang alkaloid yang berbentuk garam dan alkaloid kuarterner mudah larut dalam air

  Sifat Kimia
  1. Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa.
  2. Sifat ini berhubungan dengan ketersediaan pasangan elektron sunyi pada atom nitrogen.
  3. dipengaruhi oleh gugus fungsi yang berdekatan dengan atom nitrogen.
  4. Jika gugus fungsi yang berdekatan dengan atom nitrogen bersifat sebagai penolak elektron, misalnya gugus alkil, maka kerapatan elektron disekitar atom nitrogen akan bertambah, sehingga alkaloid bersifat sebagai basa.
  5. jika gugus yang berdekatan dengan atom nitrogen bersifat sebagai penarik elektron, misalnya gugus karbonil, maka kerapatan elektron pada atom nitrogen akan berkurang sehingga alkaloid bersifat netral atau sedikit asam.

Fungsi alkaloid :
  1. Pelindung dari serangan serangga atau hewan lain.
  2. Penarik serangga atau hewan lain.
  3. Senyawa pengatur tumbuh.
  4. Bahan cadangan nitrogen yang berguna untuk sintesa protein.
  5. Hasil akhir dari proses detoksifikasi tumbuhan.
  6. Mediator dari interaksi secara kimia antar organisne.

DETEKSI DAN IDENTIFIKASI:
  Pereaksi pengendapan : Mayer, Dragendorf, Buchardat dan lain-lain.
  Pereaksi warna : asam sulfat p, asam nitrat p, Frochde dan Erdmann .
  Deteksi Alkaloid dilakukan dengan metoda:
  1. Metoda Wall
  2. Metoda Kiang-Douglas
  3. Metoda Culvenor-Fitzgerald
  4. Metoda KLT

BIOSINTESA ALKALOID:
 Adalah Asam amino yang digunakan sebagai prekursor dalam pembentukan alkaloid adalah asam amino sederhana seperti ornitin, lisin , fenilalanin , tirosin, triptofan, histidin, dan asam antranilat.
Biosintesa alkaloid ini ditelusuri dengan percobaan menggunakan prekursor bertanda umumnya digunakan isotop radioaktifr dari 14C dan 3H (19).







Acyclic monoterpenoids
©   myrcene : Cymbopogon nardus
©   ocimene : Ocimum spp.
©  citral : Cymbopogon citratus, Citrus
©   citronellal : C. nardus, Citrus
©    geranial : C. nardus, Citrus
©  citronellol : C. nardus, Citrus
©   linalool : Thyme
©      linalyl acetate : Lavender
©  nerol : Rose oil
©   geraniol : Lavandula sp.
©   lavandulol : Lavandula sp

Monocyclic monoterpenoids
-           limonene : l-form Citrus spp.
                            d-form Pinus spp.  
-           a-phellandreneEucalyptus spp
-          carveol : Carum carvi
-           thymol : Thymus vulgaris (Thyme)
-          menthol : Mentha piperita
-           menthone : M. piperita
-          carvone : Carum carvi, M. spicata,
-           cineol : Alpinia galanga,
-                        Boesenbergia pandurata
-                        Zingiber officinale
Chenopodium ambrosioides var. anthelminticum :
ascaridole

Bicyclic monoterpenoids:
v  Thujane
v   Carane
v   Pinane
v   Camphane (Bornane)
v   Fenchane

Thujane group
* Thuja spp.
* Family Cupressaceae
v   a-thujene : Thuja occidentalis
v   thujone : T. occidentalis
 sabinene : Juniperus Sabina

Pinane group
* Pinus spp.
* Family Pinaceae
v   a-pinene : turpentine oil
  from wood & bark of Pinus palustris
  uses : rubefacient for rheumatic pain

Bornane group (Camphane)
v   (+)camphor (Laurel Camphor)
    Cinnamomum camphora  (Lauraceae)
Uses: antipruritic, insect repellant, counter-irritant, carminative, CNS stimulant

Bornane group (Camphane)
v   borneol (Borneo Camphor)
    Dryobalanops aromatica
    Dipterocarpaceae
Uses: topical applications use
     apply to injuries, burns, rheumatic pains,
     hemorrhoids, skin diseases, and
     ulcerations of the mouth, ear, eye,
     and nose

IRREGULAR  MONOTERPENES
-          Cyclopropane monoterpenoids
-          Iridoids
-          Cannabinoids

Contoh Cyclopropane monoterpenoids :
1. chrysanthemic acid
2. pyrethric acid
pyrethrin 1 : R = CH=CH2
jasmolin 1 : R = CH2CH3
cinerin 1 : R = CH3

PYRETHRIN terpenoids
Pyrethrum (Insect Flower)
Chrysanthemum cinerariaefolium Vis.
C. coccineum Willd
Family Compositae
           insecticide, parasitocide
           very toxic to fish!
           rapid paralytic action

IRIDOIDS   
Ø  Iridomyrmex  :  defensive secretion
Ø  cyclopentanopyran ring
Ø  Aucubin glycosides        Aucuba sp.
Ø  1-O-glucosides

No comments:

Post a Comment